Jumat, 03 Agustus 2012

Berbuka puasa di Santren



   

        Suasana bulan puasa tahun ini cukup lumayan  cerah semarak  untuk saat ini sudah mulai masuk  sepertiga awal bagi para pelakunya mulai tertata pencernaanya terbiasa setelah mengalami peralihan dari kebiasaan makan siang hari berubah menjadi malam hari.Karena puasa satu kewajiban khusus hanya untuk alloh semata maka bagi yang benar menjalankanya senantiasa mendapatkan pertolongan dalam segala macam hal baik segi kebutuhan lahiriyah yang berupa kesehatan kekuatan ataupun kebutuhan batiniyah berupa ketenangan ketentraman kesabaran keikhlasan dalam menjalaninya .
       Di sini sebuah Masjid Agung Santren Muntilan Magelang satu desa yang bisa terbilang daerah kaum  muslim  pelaksanaan Puasa di sambut dengan penuh antusias semangat bersungguh sungguh dengan taat ,di sini tak terlihat sebuah pelanggaran yang tampak mencolok seperti tidak puasa di muka umum bikin onar mengganggu bagi yang sedang berpuasa ataupun pelanggaran pelanggaran maksiat lain.Dengan keadaan yang begini sangat tepat dan cocok sesuai tempatnya Santren daerah kaum muslim yang taat menjalankan perintah agama islam .Hal baik ini patut di contoh daerah daerah lain yang keadaanya belum baik belum tertata ,kebiasaanya masih amburadul terhadap nilai keagamaan.
       Kegiatan yang berlaku di saat sore datang di adakan tadarus membaca Al Quran jelang berbuka puasa yang di pimpin oleh Bapak Ustads saiful,untuk mengisi waktu menunggu detiknya berbuka puasa bersama segenap takmir dan  jamaah masjid Agung Santren juga Santri anak anak sekitar Masjid.Habis berbuka puasa melaksanakan jamaah sholat magrib ,berlanjut habis isyak melaksanakan kegiatan jamaah sholat traweh yang di pimpin oleh Bapak kiyai Nasukha selaku imam traweh dan tadarus malam yang di laksanakan penduduk sekitar .
      Bulan Ramadhan yang penuh berkah ampunan sanggup merubah keadaan yang tak biasa menjadi terbiasa seperti tadarus bersama ,pengajian kuliyah subuh ,I’tikaf serta nilai nilai ibadah lain yang memang sepecial di laksanakan di masjid.Di tambah lagi keberadaan Masjid dekat Makom keramat waliyulloh ,Kiyai Krapyak 1,kiyai Abdurouf,Kiyai syarif,,Mbah ahmad abdul khaq ,mbah nyai dalhar juga lain lainya menjadikan tempat ini tak pernah sepi dari  pengunjung berziarah walaupun di malam yang sudah larut.Selain itu tempatnya bergandengan dengan sekolahan madrasah tsanawiyah  jadi saat siang ramai penuh anak sekolah .Di lihat letak kondisi sebuah desa tapi sudah Ramai laksana kota akibat dari adanya sarana Ibadah masjid,Makom waliyulloh dan sarana pendidikan islam dan pondok pesantren Darussalam watu congol maka dari itu Santren layak jadi kota Santri walaupun wujudnya sebuah Desa.
         Bagi Ummat islam Ramadhan satu bulan sepecial yang datangnya cuma setahun sekali jadi untuk menyambutnya jenis kegiatan keagamaan sangat tepat sekali di mana saja tempat ibadah selalu full seakan sebuah pendidikan pondok pesantren yang isinya dalam setiap hari tiada sepi mengkaji tentang Agama islam .Keadaan yang demikian suatu angin  segar untuk penyuburan kebudayaan Islam yang terbentuk dari upaya para pejuang yang gigih memperjuangkan Islam di muka bumi.Setiap orang memang tak sama dalam mensikapi datangnya Bulan istimewa ini tergantung kadar kemampuan keluasan ilmu pengalaman yang di miliki. 
       Hikmah dari pengadaan buka bersama menambah nilai ketakwaan dan rasa kebersamaan karena dalam jamaah itulah kekuatan islam yang sebenarnya tumbuh subur bagaikan kesuburan tumbuhan di tengah hutan belantara yang menghasilkan hawa sejuk penuh oksigen alami yang sangat bagus buat penyehatan alami.langkah selanjutnya sangat lebih sempurna di buat rutinitas kegiatan habis massa Ramadhan jadi akan mewarnai hidupnya sebuah Agama di manapun tempat  yang melaksanakanya.

                 PENULIS SIHH ALJAWI 3.   11.56.    29-7-2012.  SANTREN MUNTILAN MAGELANG.

                                                    

 

                     

                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar