POHON BERINGIN TUA.
Kejadian nyata ini terjadi di dekat goa jepang
probolinggo jawa timur .yang di alami oleh hasan sang pengembara ,,pada suatu
saat malam mulai datang hasan istirahat setelah menempuh perjalanan jauh dari Pasuruan Probolinggo hendak ke Banyu
wangi alas purwo pada tahun 2004 menjelang pemilu. Karena tempatnya di lereng lereng bukit hasan
memilih untuk bermalam di bawah pohon beringin yang cukup berumur .tempat ini
tak begitu jauh dari jalan raya Banyuwangi Surabaya .kadang sepi tiada mobil
lewat tak jarang truk truk gandeng banyak yang pada lewat jadi jasa antar
angkut barang jawa bali.walaupun sendirian masih lumayan terhibur suara suara
mobil lewat dengan tujuanya masing 2.sekitar tengah malam keadaan sepi suara
mobil lewatpun tiada ,sampai sampai seakan anginpun tak berhmbus padahal
sebelumnya angin lautan yang kencang tak henti hentinya bertiup .dalam suasana
sunyi senyap ,kok aneh saya rasakan
keadaan saat ini ,tak seperti sebelumnya tiba tiba mengkorok ,bulu bulu kudukku
merinding seperti ketakutan .aku menyangka ada yang mau datang nih penghuni
penghuni gaib yang suka jail .wuussst wuuussst ternyata benar dugaanku .dari
dalam beringin besar keluar angin yang aneh tanpa wujud Cuma angin ada suara seorang wanita muda memanggil
manggil namaku .hasan hasan hasan ,weela dalah aku kaget bukan main .ku Tanya
kok ngerti namaku kamu ,kamu siapa .keluarlah kalau memang manusia ataupun
kuntil anak bahkan sundel bolong .hee hee siapa kamu .ia tak menjawab
pertanyaanku aku paham dengan keadaan yang begini langsung aku rapal ilmu
penghancur siluman gendruwo makhluk gaib pengganggu .ia teriak panas panas
ampun ampun hasan lalu lenyaplah sang suara perempuan siluman tadi lenyapnya
suara beriringan ada suara truck gandeng lewat sambil mengklakson troot troot
byar byar lampu terangnya menyoroti lereng yang gelap .setelah keadaan kembali
normal tidak menegangkan lagi aku hentikan rapalan ilmu pengusir siluman .aku
buka tasku kuambil papir dan tembakau ,cengkih ,lalu nglinting tembakau ,merokoklah
aku jedal jedul kebal kebul ,huuuuuhh huuuhh.satu batang habis nyambung lagi
terus nyambung sampai beberapa glintir hampir habis tembakau persediaanku di
tas ,sambil melekan sampai larut malam ,menjelang fajar tak terasa mataku
kantuk saking capeknya sambil duduk di bawah pohon beringin aku tak sadarkan
diri tertidur terlelap bangun bangun sudah siang banyak burung pada mengoceh
matahari sudah panas menyinari tempat aku tertidur semalam .lumayan rupanya
ketiduran semalam cukup membuat badanku sehat dan segar kuat kembali .sebelum
berangkat aku nglinting lagi buat penghangat badan .sambil kebal kebul
menghisap rokok tengwe aku menikmati hawa pagi yang secerah ini .ku fikir fikir
dengan kejadian semalam rupanya pohon beringin tua ini telah jadi sarang para
dedemit ,peri ,kuntil anak andaikan aku bukan pengembara mungkin sudah di libas
oleh mereka paling tidak aku pasti lari tunggang langgang.untung aku dapat
cobaan seperti ini dalam posisi pengembara yang sudah kuat mental jadi tidak
ada rasa takut ,malah mereka golongan makhluk gaib yang jahat pada ketakutan
kalau aku datang .karena dalam diri seorang musyafir telah tersimpan energy
ilahiyah yang dahsyat sanggup membakar tempat tempat angker sangar yang jadi
sarang para dedemit yang suka menakut nakuti manusia .menjerumuskan pada
kesesatan masuk dalam kejurang jurang gelap hati fikiran dan suramnya dari
cahaya hidayah ilahiyah
.Sisi pelajaran yang perlu di petik
dari kejadian semalam adalah selayaknya manusia tidak perlu takut pada makhluk
gaib dan jahat .maka dengan jalan kemusyafiran inilah kemantaban keimanan
keyakinan dan keberanian sejati akan di dapatkan .jadi dengan begitu tak hanya
besar mulut saja jadi pembrani Cuma di kalla banyak orang banyak teman yang
bersorak sorak jiwanya jadi pembrani .keberanian secara beramai ramai sejatinya
adalah penakut yang terbungkus rapi
dalam baju baju kesatria sejati tapi isinya kosong tiada apa apanya.tahap tahap
dalam ilmu kemusyafiran memang sangat luas bertingkat tingkat seperti tingkatan
gedung gedung pencakar langit di alam perkotaan .semakin lama seseorang
mendalami dunia ilmu kemusyafiran maka semakin terasa bodoh masih banyak
kekurangan dan kekerdilan yang selama ini di dapat .tapi beruntung sekali bagi
yang masih bisa merasa kekurangan dan kebodohan yang akhirnya jadi modal
kesadaran itulah bergerak memacu
semangat untuk menghilangkan kekurangan menghapus kebodohan untuk menggapai
kesempurnaan diri ,ilmu dan laku di jalan porsi pribadi masing masing menurut kadar
kemampuan setiap diri manusia.billa kulihat dari sisi tempat ini yang gersang
rumput saja sulit hidup disini di karenakan musim kemarau akan jadi satu ujian
sangat tak ringan bertempat bertahan hidup di tempat seperti ini .tapi bagi
siapa saja yang mampu akan menjadi sebuah pengalaman hidup yang sangat mahal
harganya yang tidak mungkin di dapat oleh siapa saja orang yang lagi berenak
enak di dalam rumah ataupun keadaan kesusahan takkan menemukan pengalaman hidup
yang seperti ini yang sedang aku alami saat ini terutama kejadian semalam yang
cukup menggetarkan menakutkan hati mental kejiwaan .memang mengertinya sesuatu
dengan nyata bukan kata katanya lagi perlu pembuktian dengan mengalaminya
sendiri .dengan menjalani itulah yang membuah kan hasil sebuah pengalaman
kenyataan sebuah cerita cerita kata katanya.
Melihat sisi nama goa jepang dahulu
kisah legendanya di zaman penjajahan jepang tempat persembunyian tentara armada armada laut tempur dalam peperangan menghadapi kaum
penjajah .di perbukitan inilah telah terukir sejarah kepahlawanan para pejuang
bangsa menghadapi kaum penjajah .yang
ingin lepas merdeka dari jeratan tali penjajahan yang sangat menyengsarakan
kehidupan layak seorang ummat manusia .getaran getaran api perjuangan di tempat
ini sangat terasa sekali mampu mempengaruhi jiwa untuk bangkit melawan segala
macam penindasan terutama sekali yang di lakukan bangsa asing.dari getaran rasa
yang berapi api ini maka dapat di temukan sebuah kesimpulan bagi para pejuang
sangat baik sekali untuk meningkatkan daya semangat berkobar dalam perjuanganya
sangat baik menggemblengnya di tempat
tempat yang seperti ini untuk menguatkan mental keberanian .seperti yang telah
nyata di buktikan oleh para pejuang kemerdekaan di massa lalu yang tiada kata
takut sedikitpun walaupun menghadapi kaum penjajah yang lebih bersenjata
lengkap dan modern yang di hadapi oleh pejuang yang Cuma bersenjata bambu
runcing atau senjata senjata seadanya yang sangat jauh perbandinganya dengan
persenjataan musuh .tapi berkat jiwa keberanian yang berkobar tak mudah gentar
takut menghadapi para musuh.
Setelah beberapa gelintir rokok tingwe
kuhabiskan maka tas dan isi bawaanya ku gendong lagi meneruskan perjalanan
menuju banyuwangi tujuanku ke alas purwo .karena di alas purwo lah suatu tempat
tolok ukur minimalis seorang kemusyafiran pengembara yang di akui para
pengembara dengan mengejar standar kelayakan para pengembara maka aku bertekad
meneruskan perjalanan ini yang tidak ringan .sebab sudah hal biasa pada
kalangan musyafir tanpa berbekal uang makanan berlimpah umpama punya simpanan
cukup buat makan sehari soal kedepanya hanya mengandalkan keyakinan kepasrahan
pada dzat yang maha kuasa yang senantiasa mencukupi kebutuhan hidup hamba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar