Dalam Dunia seni budaya jawa seperti
Reogan ,jaranan ataupun bantengan,tak lupa membawa pecut ,begitu pula seorang
pengembala dan pembajak sawah klasik,pecut alat utama yang tak bisa di
tinggalkan .Dengan senjata pecut pula kisah sinetron tv si sembara seorang
pendekar utama kata sinetron.pecut alias cambuk bisa di buat dari penjalin
ataupun sodo aren dan sodo kelapa serta tali raffia .Bagi kalangan anak desa
tempoe dulu sudah hal biasa pada mahir membuat pecut buat mainan anak anak
.Begitulah fakta nyata dalam pandangan lahiriyah tentang pecut dengan segala
fungsi pemakaian mengikuti profesi sang pembawa pecut.Masih ikut pandangan
madhab lahiriyah pecut di buat dari dua unsur satu keras dan kaku buat pegangan
sang pemakai.kedua lemes dan lentur seperti tali tambang yang umum dapat kita
buktikan sendiri sendiri.
Sebuah pecut jika di tela’ah jauh lebih
mendalam lagi tentu jauh akan membawa sebuah pelajaran penting dalam kehidupan
terutama buat pegangan utama dalil alamiyah khusus buat pemimpin.Karena dalam
diri pecut telah menyimpan kata yang tak terhingga bahkan sanggup mewakili suara
lisan agar tak kehabisan suara di sebabkan terlalu banyak berbicara .Para
kerbau pembajak ataupun kambing sang gembala sangat taat dan mengerti sekali
dengan apa yang di katakan sang pecut di saat di mainkan,begitu pula sang pecut
dalam pentas seni reog ,jaranan dan bantengan ,akan melantunkan tarian tarian
indah dan suara suara merdu yang mampu menambah semaraknya pentas seni itu
sendiri.
Sang pecut yang memiliki dua unsur sifat
keras dan lentur memberikan pelajaran sikap sangat beradab dan bijaksana bagi
siapa saja terutama buat pemimpin.Bukan pecut kalau tiada kerasnya atau hanya
lemes lemes saja.Kerasnya pecut untuk keteguhan prinsip dan bersikap yang tepat
di lapangan ,lenturnya sang pecut sebuah bahasa pergaulan dalam menarik
jaringan yang tak berbatas hitungan .Langkah demikianlah satu kesuksesan yang
telah di Raih oleh pejuang wali Songo massa lalu .sebuah bukti fakta nyata
keberhasilan dari pecut yang di unduh para penggembala dan pembajak sawah
klasik.
Tanpa pecut para pembajak sawah jelas akan
kehabisan suara menghadapi kerbau bajakan,pentas seni jaranan akan tampak
kurang andaikata tanpa membawa perlengkapan pecut.Melihat kenyataan yang jelas
kalau mendalami arti makna yang terkandung dalam sang pecut akan tampak
.Melalui media pecut sebuah perubahan sikap sifat akan teratasi buat modal
tolok ukur keberhasilan seorang pemimpin yang lagi berusaha sekuat tenaga
pemikiran dalam menjalankan tugasnya memanggul amanah yang telah di percayakan
khalayak banyak pada pundak sang pemimpin.
PENULIS: SIHH AL JAWI 3 PENGEMBAN
SUFI GLOBAL DAN PEJUANG AL ILAHIYAH .2.34. 27-7-2012.MGLG
pemimpin harus bisa mecut
BalasHapusperkoro 1 . Cekelono ojo sampek ucul
BalasHapusOK kawan.bahaya kalau ucul.
Hapus