Gunung lawu suatu gunung perbatasan
antara jawa tengah dan jawa timur .ada dua jalur naik menuju puncak ,satu dari
arah cemoro kandang .yang kedua jolo tundo .kejadian nyata ini di alami oleh seorang
pengembara bertongkat seperti layaknya para pendekar zaman dullu.ia bernama san
kriwul,,di waktu senja yang cukup cerah sankri cukup lumayan capek setelah
menelusuri jalan dari arah matesih menuju cemoro kandang lokasi menuju
pendakian ke puncak lawu argo dumilah .tentang gunung lawu beserta kisah mitos
dan mistiknya bagi kalangan jawa sudah tak di ragukan lagi ,kisah yang sangat
popular dalam cerita rakyat ,,tempat pamuksanya prabu Browijoyo 5 Maja pahit.saat
matahari hendak terbenam ,,sankri ,,mulai menginjakkan kakinya di pintu gerbang
naik ,,setelah lapor penjaga dan mendapatkan ijin ia langsung bergegas naik
setapak demi setapak tangga naik ia lalui.hawa dingin pegunungan yang di
sertai angin senja cukup lumayan dingin
dingin segar menyapa sang kulit yang berkeringat setelah menempuh perjalanan
jauh .sampailah sankri di pos ke satu ,,dipos ini ia istirahat sambil merokok
kira kira dapat separo perjalanan pun berlanjut baru menanjak sedikit beberapa
langkah ,,sankri ,,di pandu oleh seekor burung .menurut cerita billa ada burung
yang selalu mengikuti kita dalam perjalanan,ia seperti jinak selalu di depan
kita tak begitu jauh ,jika di sakiti maka orang tersebut akan tersesat bahkan
sampai celaka ataupun hilang di dalam hutan .dengan modal percaya akan cerita
ini ,,sankri,,aman aman saja malah dapat teman dalam pendakianya .kabut lereng
pun mulai menebal turun sampai tanah ,tapi jalanan masih bisa terlihat .persis
di belokan sang burung kecil yang mengantarku menghilang ,waah sendirian
jadinya telusuri jalan ,sampailah di pos kedua .sampai di pos kedua keadaan
mulai gelap ,maka perjalanan tetap ku lanjut dengan penerang senter .dalam
suasana gelap kehati hatian bertambah dobel agar selamat tiada ganguan ataupun
kecelakaan hal itulah yang selalu di pinta dalam perjalanan.
Menurut penuturan penjaga di gerbang naik
nanti di pos ketiga bisa istirahat bermalam karena ada penunggunya ,,sebuah
warung ,,tempat ini memang tempat transit istirahat para pendaki baik dari
bawah maupun turun dari atas ,sudah dua pos ku lewati berarti satu pos lagi aku
bisa istirahat .semakin malam jalanan setapak semakin gelap maka harus extra
hati hati betul ,,perjalananku teriringi suara music alam hutan pegunungan lawu
yang tak henti hentinya memutar kaset alamiyahnya ,,baik suara jengkrik
,belalang ataupun retnong,burung hantu dll.dengan iringan music itulah setiap
pendaki pasti menikmatinya .rasa capek dan kantuk mulai menguasai badan tapi
perjalanan masihlah jauh ,butuh hati
sabar dan tabah menghadapi keadaan yang begini .karena sudah dasar niyat
yang kuat capek ,situasi yang sepi ngeri menakutkan tak di pedulikan demi
menguji keberanian dan keteguhan jiwa dalam menghadapi medan perjalanan mendaki
lereng lawu.setelah cukup lumayan lama akhirnya sampai juga di pos ke tiga
memang benar .di pos 3 inilah aku istirahat bermalam menunggu pagi datang baru
lebih berani dan leluasa meneruskan perjalanan.di sebabkan saking capeknya
begitu sampai di pos 3 permisi pada nenek yang menjaga ,ia mengaku sudah 20
tahun di sini sambil jualan makanan dan minuman melayani pendaki yang
mampir,setelah aku di persilahkan istirahat dan di beri minum teh,mataku tak
bisa di tahan kantuknya ,maka aku pamitan untuk tidur .semalam tak terasa
rupanya tidurku sangat terlelap bangun bangun sudah siang ,setelah bangun aku
menuju jurang dan mandi air belerang yang mengalir dari puncak kawah ,cukup
lumayan hangat airnya jadi tak perduli
dinginya waktu sepagi ini ,air belerang memang banyak fungsi dan guna terutama
bisa untuk mengobati penyakit kulit.
Usai mandi aku naik kembali dan di beri
sarapan oleh nenek katanya sudah biasa menolong musyafir memberi makanan dan
minuman,aku sangat berterimakasih pada kebaikan nenek penjaga ,kurasa cukup
kuat badanku maka aku pamitan meneruskan pendakian ke puncak ,untuk mencapai
puncak masih banyak lagi pos pos yang di singgahi ,perjalananku kali ini tak
bikin santai sambil menikmati pemandangan suasana hawa bersih nan segar
pegunungan ,sekalian menseteril badan dari polusi polusi udara yang berkarat di
badan selama hidup di perdesaan maupun perkotaan yang tak terhindar dari
jeratan polusi udara alam .seharian penuh aku jalan santai menapaki jalanan
menanjak kadang turun melewati belokan dan jurang jurang hingga senja tiba aku baru
sampai di pos ke 7.karena kondisi letih dan waktu malam mulai datang maka
kuputuskan menginap di pos 7 ,sebelum malam aku kumpulkan kayu bakar dan
rerumputan buat api unggun untuk menghangatkan badan ,sekitar usai magrib kayu
kubakar dengan rerumputan sampai habis .setelah api padam keadaan jadi gelap
cukup menyeramkan di tambah suara suara music malam di tengah hutan tak jarang
burung hantu,hauk hauk hauk ,ecek ecek ,reggg reggg,jengkrik hutan pun tak
ketinggalan ikut ambil bagian ,,tiba tiba ada angin kencang berhembus masuk
ketempat aku terbaring ,,bulu bulu merinding aku menyangka akan ada yang datang
,memang benar ada tiga sosok manusia gaib yang tinggi tinggi besar tembus
melewati tembok ,aku sangat kaget tak bisa gerak ,seluruh badan terasa kaku ,aku
hanya mengandalkan kekuatan ilmu batin untuk melawanya ,dari dalam badanku
keluarlah sukmaku bertarung melawan tiga raksasa yang akan menggangguku
,pertarungan sengitpun terjadi ,seperti perangnya pendekar pendekar di tivi aja
aku melawan dengan pertarungan sengit yang akhirnya semua bisa ku kalahkan
dengan ilmu prabu siliwangi ku gabung dengan ilmu Madura ,,sungai raja .
Setelah sukmaku kembali dalam tubuhku aku
bisa gerakkan badan lagi ,karena kecapekan habis perjalanan di tambah perang
habis habisan akupun tak ingat lagi tidur terlelap entah melayang sampai mana
tak ingat sama sekali.sadar sadar sudah pagi lalu ku bangun nunggu agak siang
yang teriringi angin segar suara burung burung mengoceh menambah suasana sangat
riang hatiku terasa senang badanku jadi
segar dan kuat lagi ,maka kuputuskan untuk meneruskan pendakian melewati
beberapa pos .hingga aku sampai di argo lawu sore ,lalu kulanjutkan menuju ke
sendang derajat,untuk mandi dan minum ,di sendang ini di yakini banyak
mengandung kekuatan mistis ,yang jelas mampu memperkuat badanku untuk naik ke
puncak argo dumilah waktu malam .akhirnya akupun menginap di puncak argo
dumilah kebetulan di sini ramai sekali banyak anak kemping ,jadi aku tak
sendirian aku ketemu teman dari blitar ,Kediri ,dan daerah daerah lain ,akupun
bergabung dengan anak kemping ,waah suasana puncak bukan main dinginya badanku
kulapisi tiga jaket parasit masih tembus dinginya .tapi cukup lumayan untuk
mengusir dingin kuminumi kopi bareng bareng anak yang kemping .puncak argo
dumilah adalah tempat mukswo nya sang Prabu Brawijaya 5 maja pahit,di lawu juga
konon tempat pertama mendaratnya ratu helmina dari belanda yang berhasil
menjajah negeri ini beratus ratus tahun ,ada kabar cerita juga tempat
kewahyonanya bu tin Suharto dan pak harto yang mengantarnya mampu menjadi
presiden RI 2.jika di gali lebih mendalam luas akan sangat banyak sekali
rahasia mistis yang ada di sini ,mungkin karena keadaan yang ramai maka makhluk
gaibnya tidak ada yang mendatangiku jadi di puncak ini aku hanya menyaksikan
yang nyata nyata saja ,entoh begitu yang gaib hanya bisa di rasa ,lewat suasana
malam yang terselimuti kabut tebal .aku di puncak menginap sampai 3 malam
,setelah sukses tiga malam aku mencari
petilasan sabdo palon noyo genggong pengawal setia sang prabu Brawijaya
.tak jauh dari puncak aku telah menemukanya di tunjukkan oleh para pencari
dedaunan ,rumput untuk bahan jamu .memang di gunung lawu ini banyak sekali
tanaman obat obatan ,rerumputan obat
memang buat mata pencaharian orang kampung sekitar lereng lawu .hal aneh di
puncak ini sering sekali ada yang mati terutama billa ada pendaki dari arah
utara timur gunung ,konon dari arah inilah penduduknya yang berkianat pada sang
prabu brawijaya ,jadi hingga kinipun permusuhan itu masih berjalan yang sampai
menelan korban nyawa .suasana di puncak gunung memang riang sekali ,sangat
tenang dan nyaman jadi tak hayal banyak orang yang tetirah di sini kuat
bertahun tahun ,ada yang sampai 20 thn,10 thn .di sini aku hanya ambil satu
minggu sudah cukup terus aku turun lewat jalur jolo tundo .kebetulan bareng
teman dari blitar yang mengaku namanya mas mulyono dari sumberjo blitar hingga
sampai di bawah aku meneruskan perjalanan dan mas mulyono blitar pulang sambil beri aku alamat di harap
untuk mampir dolan kerumahnya. Bagi siapa saja yang kurang percaya ceritaku ini
bisa di buktikan di gunung lawu langsung biyar bukan hanya dari cerita cerita
tapi menyatakan sebuah kebenaran cerita .
Di
kisahkan oleh hasan aryo pandit.sang pengembara bertongkat.tahun 2006.
. MISTERI POHON BERINGIN TUA.
Kejadian nyata ini terjadi di
dekat goa jepang probolinggo jawa timur .yang di alami oleh hasan sang
pengembara ,,pada suatu saat malam mulai datang hasan istirahat setelah
menempuh perjalanan jauh dari Pasuruan
Probolinggo hendak ke Banyu wangi alas purwo pada tahun 2004 menjelang pemilu. Karena tempatnya di lereng lereng bukit hasan
memilih untuk bermalam di bawah pohon beringin yang cukup berumur .tempat ini
tak begitu jauh dari jalan raya Banyuwangi Surabaya .kadang sepi tiada mobil lewat
tak jarang truk truk gandeng banyak yang pada lewat jadi jasa antar angkut
barang jawa bali.walaupun sendirian masih lumayan terhibur suara suara mobil
lewat dengan tujuanya masing 2.sekitar tengah malam keadaan sepi suara mobil
lewatpun tiada ,sampai sampai seakan anginpun tak berhembus padahal sebelumnya
angin lautan yang kencang tak henti hentinya bertiup .dalam suasana sunyi
senyap ,kok aneh saya rasakan keadaan
saat ini ,tak seperti sebelumnya tiba tiba mengkorok ,bulu bulu kudukku
merinding seperti ketakutan .aku menyangka ada yang mau datang nih penghuni
penghuni gaib yang suka jail .wuussst wuuussst ternyata benar dugaanku .dari
dalam beringin besar keluar angin yang aneh tanpa wujud Cuma angin ada suara seorang wanita muda memanggil
manggil namaku .hasan hasan hasan ,weela dalah aku kaget bukan main .ku Tanya
kok ngerti namaku kamu ,kamu siapa .keluarlah kalau memang manusia ataupun
kuntil anak bahkan sundel bolong .hee hee siapa kamu .ia tak menjawab
pertanyaanku aku paham dengan keadaan yang begini langsung aku rapal ilmu
penghancur siluman gendruwo makhluk gaib pengganggu .ia teriak panas panas
ampun ampun hasan lalu lenyaplah sang suara perempuan siluman tadi lenyapnya
suara beriringan ada suara truck gandeng lewat sambil mengklakson troot troot
byar byar lampu terangnya menyoroti lereng yang gelap .setelah keadaan kembali
normal tidak menegangkan lagi aku hentikan rapalan ilmu pengusir siluman .aku
buka tasku kuambil papir dan tembakau ,cengkih ,lalu nglinting tembakau
,merokoklah aku jedal jedul kebal kebul ,huuuuuhh huuuhh.satu batang habis
nyambung lagi terus nyambung sampai beberapa glintir hampir habis tembakau
persediaanku di tas ,sambil melekan sampai larut malam ,menjelang fajar tak
terasa mataku kantuk saking capeknya sambil duduk di bawah pohon beringin aku
tak sadarkan diri tertidur terlelap bangun bangun sudah siang banyak burung
pada mengoceh matahari sudah panas menyinari tempat aku tertidur semalam
.lumayan rupanya ketiduran semalam cukup membuat badanku sehat dan segar kuat kembali
.sebelum berangkat aku nglinting lagi buat penghangat badan .sambil kebal kebul
menghisap rokok tengwe aku menikmati hawa pagi yang secerah ini .ku fikir fikir
dengan kejadian semalam rupanya pohon beringin tua ini telah jadi sarang para
dedemit ,peri ,kuntil anak andaikan aku bukan pengembara mungkin sudah di libas
oleh mereka paling tidak aku pasti lari tunggang langgang.untung aku dapat
cobaan seperti ini dalam posisi pengembara yang sudah kuat mental jadi tidak
ada rasa takut ,malah mereka golongan makhluk gaib yang jahat pada ketakutan
kalau aku datang .karena dalam diri seorang musyafir telah tersimpan energy
ilahiyah yang dahsyat sanggup membakar tempat tempat angker sangar yang jadi
sarang para dedemit yang suka menakut nakuti manusia .menjerumuskan pada
kesesatan masuk dalam kejurang jurang gelap hati fikiran dan suramnya dari
cahaya hidayah ilahiyah
.Sisi pelajaran yang perlu di petik
dari kejadian semalam adalah selayaknya manusia tidak perlu takut pada makhluk
gaib dan jahat .maka dengan jalan kemusyafiran inilah kemantaban keimanan
keyakinan dan keberanian sejati akan di dapatkan .jadi dengan begitu tak hanya
besar mulut saja jadi pembrani Cuma di kalla banyak orang banyak teman yang
bersorak sorak jiwanya jadi pembrani .keberanian secara beramai ramai sejatinya
adalah penakut yang terbungkus rapi
dalam baju baju kesatria sejati tapi isinya kosong tiada apa apanya.tahap tahap
dalam ilmu kemusyafiran memang sangat luas bertingkat tingkat seperti tingkatan
gedung gedung pencakar langit di alam perkotaan .semakin lama seseorang
mendalami dunia ilmu kemusyafiran maka semakin terasa bodoh masih banyak
kekurangan dan kekerdilan yang selama ini di dapat .tapi beruntung sekali bagi
yang masih bisa merasa kekurangan dan kebodohan yang akhirnya jadi modal
kesadaran itulah bergerak memacu
semangat untuk menghilangkan kekurangan menghapus kebodohan untuk menggapai
kesempurnaan diri ,ilmu dan laku di jalan porsi pribadi masing masing menurut
kadar kemampuan setiap diri manusia.billa kulihat dari sisi tempat ini yang
gersang rumput saja sulit hidup disini di karenakan musim kemarau akan jadi
satu ujian sangat tak ringan bertempat bertahan hidup di tempat seperti ini
.tapi bagi siapa saja yang mampu akan menjadi sebuah pengalaman hidup yang
sangat mahal harganya yang tidak mungkin di dapat oleh siapa saja orang yang
lagi berenak enak di dalam rumah ataupun keadaan kesusahan takkan menemukan
pengalaman hidup yang seperti ini yang sedang aku alami saat ini terutama
kejadian semalam yang cukup menggetarkan menakutkan hati mental kejiwaan .memang
mengertinya sesuatu dengan nyata bukan kata katanya lagi perlu pembuktian
dengan mengalaminya sendiri .dengan menjalani itulah yang membuah kan hasil
sebuah pengalaman kenyataan sebuah cerita cerita kata katanya.
Melihat sisi nama goa jepang dahulu
kisah legendanya di zaman penjajahan jepang tempat persembunyian tentara armada armada laut tempur dalam peperangan menghadapi kaum
penjajah .di perbukitan inilah telah terukir sejarah kepahlawanan para pejuang
bangsa menghadapi kaum penjajah .yang
ingin lepas merdeka dari jeratan tali penjajahan yang sangat menyengsarakan
kehidupan layak seorang ummat manusia .getaran getaran api perjuangan di tempat
ini sangat terasa sekali mampu mempengaruhi jiwa untuk bangkit melawan segala
macam penindasan terutama sekali yang di lakukan bangsa asing.dari getaran rasa
yang berapi api ini maka dapat di temukan sebuah kesimpulan bagi para pejuang sangat
baik sekali untuk meningkatkan daya semangat berkobar dalam perjuanganya sangat
baik menggemblengnya di tempat tempat
yang seperti ini untuk menguatkan mental keberanian .seperti yang telah nyata
di buktikan oleh para pejuang kemerdekaan di massa lalu yang tiada kata takut
sedikitpun walaupun menghadapi kaum penjajah yang lebih bersenjata lengkap dan
modern yang di hadapi oleh pejuang yang Cuma bersenjata bambu runcing atau
senjata senjata seadanya yang sangat jauh perbandinganya dengan persenjataan
musuh .tapi berkat jiwa keberanian yang berkobar tak mudah gentar takut menghadapi
para musuh.
Setelah beberapa gelintir rokok tingwe
kuhabiskan maka tas dan isi bawaanya ku gendong lagi meneruskan perjalanan
menuju banyuwangi tujuanku ke alas purwo .karena di alas purwo lah suatu tempat
tolok ukur minimalis seorang kemusyafiran pengembara yang di akui para
pengembara dengan mengejar standar kelayakan para pengembara maka aku bertekad
meneruskan perjalanan ini yang tidak ringan .sebab sudah hal biasa pada
kalangan musyafir tanpa berbekal uang makanan berlimpah umpama punya simpanan
cukup buat makan sehari soal kedepanya hanya mengandalkan keyakinan kepasrahan
pada dzat yang maha kuasa yang senantiasa mencukupi kebutuhan hidup hamba
hambanya di alam dunia .
tolok ukur wong nusantara di lawu men?
BalasHapus